Sunny nya Mentari [CerPenQ]
Penjara suci, adalah tempat pilihanku untuk meneruskan study ku. Darul ulum, itulah tempat pilihan ku untuk menimba ilmu. Pagi menyapaku lewat udaranya yang semilir menembus ventilasi kamarku. Kucoba untuk bangkit dan menghirup udara segar dengan hati yang senang. Segera kutinggalkan ruangan kamar dan ku tapaki satu per satu anak tangga yang mehubungkan pintu keluar asrama. Asrama yang kurang lebih 3 tahun ku naungi, telah menjadi salah satu bagian hidupku sejak pertama kali aku menginjakkan kakiku disisni. Berteman dengan teman sebaya dan kakak kelas, aku jadi bisa hidup mandiri dan tidak bergantung pada orang lain selama aku mampu. “Sunny…Sunny!!!!!”seruan itu membuat salah atu dari beberapa cowok yang akan menuju sekolah memendangku. Aku tersentak kaget ketika ku tahu dia menatapku dengan tatapan dingin. Yah…meski ku tahu tak sedikitpun ia merespon semua perhatian ku padanya. Tapi entah mengapa aku sangat mengaguminya. “Cie…Mentary..”salah satu temanku menyenggol lenganku.ak