Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

Buffer pada GIGI

Gambar
Sebutkan sistem larutan penyangga yang ada pada gigi !       Air Ludah Gigi dapat larut jika dimasukkan pada larutan asam yang kuat. Email gigi yang rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan pH pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa makanan. Karbohidrat yang difermentasi oleh mulut akan bercampur dengan saliva dan membentuk plak sehingga menyebabkan penurunan pH pada permukaan gigi. Penurunan ini bergantung pada ketebalan plak dan efisiensi dari kemampuan buffering saliva. Tingginya aliran saliva akan membuat kembalinya pH menjadi normal lebih cepat, sedangkan adanya plak yang tebal memperlambat kembalinya pH menjadi normal. Saliva memiliki Ca 2+ dan HPO 4 2- sehingga dapat menggantikan ion yang hilang dari gigi jika terjadi demineralisasi. Ion HPO 4 memiliki kemampuan buffer untuk mempertahankan pH dari sal

Buffer pada Darah

Gambar
eritrosit Sebutkan contoh sistem larutan penyangga yang ada didalam darah ! Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH darah, diantaranya : a. Penyangga Karbonat Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat (H 2 CO 3 ) dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO 3 ). Raksi : H 2 CO 3 (aq) => HCO 3(aq) + H + (aq) Penyangga karbonat sangat berperan penting dalam mengontrol pH darah. Pelari maraton dapat mengalami kondisi asidosis (penurunan pH darah karena metabolisme yang tinggi sehingga meningkatkan produksi HCO 3 dan mengakibatkan penyakit jantung, ginjal, diabetes miletus dan diare). Orang yang mendaki gunung tanpa O 2 tambahan dapat menderita alkalosis (peningkatan pH darah dan mengakibatkan). Kadar O 2 yang sedikit di gunung membuat para pendaki bernafas lebih cepat, sehingga gas CO 2 yang dilepas terlalu banyak, padahal CO 2 dapat larut dalam air menghasilkan H 2 CO 3 . Hal ini mengakibatkan pH darah akan nai

Buffer Intrasel dan Ekstrasel

Gambar
Add caption Sebutkan contoh sistem larutan penyangga di dalam sel dan di luar sel ! 1.       Di dalam sel Penyangga Fosfat Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting dalam mengatur pH darah. Penyangga ini berasal dari campuran dihidrogen fosfat (H 2 PO 4 - ) dengan monohidrogen fosfat (HPO 3 2- ). H 2 PO 4 - (aq) + H + (aq) ==> H 2 PO 4 (aq) H 2 PO 4 - (aq) + OH - (aq) => HPO 4 2- (aq) ) + H 2 O (aq) Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. 2.       Di luar sel Penyangga di luar sel hanya sedikit jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan penyangga urin. Ginjal menolong untuk mengatur konsentrasi H 3 O + dalam darah agar tetap konstan, dengan jalan mengeluarkan kelebihan asam melalui urine, sehingga pH urine dapat berada sekitar 4,8 – 7,0. Sebutkan contoh sistem larutan penyangga yang ada di dalam cairan antar sel ! Campuran   asam karbonat (H 2 CO 3 ) dan ion bikarbonat (HCO 3 -

Fungsi Buffer Pada Bidang Farmasi :)

Gambar
Sebutkan fungsi larutan penyangga dibidang farmasi ! Buffer pada bidang farmasi banyak digunakan untuk menetralkan darah atau biasanya pada kasus keracunan. Contohnya pada keracunan asam jengkolat. Asam jengkolat yang terbentuk saat kita terlalu banyak mengonsumsi jengkol ini harus di kurangi karena akan membetk kristal kristal yang menyumbat saluran kecing. Caranya ? dengan memasukan larutan bisa Natrium karbonat(biasanya) yang sifatnya basa yang nantinya akan membentuk garam ketika bereaksi dengan asam dan kemudian akan keluar melalui urin (karena garam sifatnya adalah mudah larut dalam air). Dalam bidang farmasi (obat-obatan) banyak zat aktif yang harus berada dalam keadaan pH stabil. Perubahan pH akan menyebabkan khasiat zat aktif tersebut berkurang atau hilang sama sekali. Untuk obat suntik atau obat tetes mata, pH obat-obatan tersebut harus disesuaikan dengan pH cairan tubuh. pH untuk obat tetes mata harus disesuaikan dengan pH air mata agar